Monday, July 06, 2009

Saatnya Membuat Pilihan

Dua hari lagi.. ya dua hari lagi adalah hari rakyat Indonesia membuat pilihan.. pilihan yang menentukan pemimpin negara ini untuk lima tahun ke depan. Sudah siapkah kita memilih?? Mari.. sebelum menjawabnya, mari kita tengok dulu beberapa hal.

Pertama.. mari kita soroti KPU. Lagi-lagi, sebagai lembaga yang bertugas menyelengarakan Pemilu di Indonesia, KPU seperti kehilangan taring dalam menghadapi berbagai macam pelanggaran kampanye yang terjadi. Saya lagi-lagi hanya melihat pelanggaran ini didaftarkan tetapi tidak ada tindak lanjut dari setiap pelanggaran kampanye yang ada. Kemudian DPT pun lagi-lagi bermasalah, karena masih banyak rakyat yang belum terdaftar dan juga ada yang terdaftar ganda.

Mengenai masalah DPT, berita mengenai konferensi pers kemarin malam cukup mengejutkan walaupun telah saya perkirakan juga akan terjadi. Saya kira berita ini cukup mengesalkan juga. Saya heran dengan pihak-pihak yang belum puas dengan DPT, tetapi baru menyampaikan permasalahan DPT ini tiga hari menjelang Pemilu. Seperti yang saya dengar pada siaran langsung konferensi pers tersebut, mereka mengatakan bahwa sudah ada data mengenai pemilih yang belum terdaftar dan pemilih yang terdaftar ganda. Spontan saya bertanya dalam hati.. "Lah.. bagaimana Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu ini.. Katanya sudah punya datanya, lalu mengapa baru sekarang melayangkan protesnya?? Bukankah langkah terbaik adalah Anda-Anda sekalian proaktif dalam menyelesaikan masalah DPT ini?? Lagipula bukankah KPU sudah mengeluarkan DPT ini sejak sekitar 1 bulan yang lalu??"

Konferensi pers semalam hanya memperkuat penilaian saya akan satu hal, yaitu sebagian besar rakyat Indonesia belum dewasa dalam berpolitik. Maafkan saya jika saya terkesan melebih-lebihkan dan terlebih lagi penilaian saya ini tidak berdasarkan suatu studi formal, melainkan hanya merupakan perkiraan kasar saja.

Bukankah kita sebagai pemilih selalu dipuja-puji oleh para politikus, atau pengamat politik, atau siapapun.. bahwa kita sudah lebih cerdas dalam menggunakan hak pilih kita?? Seharusnya kita jangan terlena dengan pujian ini dan ada patutnya kita bertanya.. Sudah seberapa cerdaskah kita?? Apa tolok ukurnya?? Dan satu hal yang jangan terluapakan, seperti yang sudah tertulis di atas.. Sudah dewasakah kita dalam berpolitik??

Seperti yang saya singgung dalam tulisan saya sebelumnya.. adalah kita sebagai makhluk sosial sulit melepaskan diri dari kegiatan politik. Menggunakan hak pilih ini menurut saya termasuk pula ke dalam kegiatan politik. Nah untuk saat ini mari kita nilai diri kita sendiri.. Apakah kita sudah dewasa dalam berpolitik?? Maka, menurut saya hal yang perlu kita ingat dalam menggunakan hak pilih kita adalah kita harus cerdas dan dewasa. Menggunakan hak pilih dengan cerdas dan dewasa, menurut saya, berarti menggunakan hak pilih dengan mempunyai pertimbangan dan alasan yang kuat. Tidak memilih pun baik.. asalkan dengan pertimbangan dan alasan yang kuat. Jadi sudah cerdas dan dewasakah kita??

Dan mari kita teropong ke masa depan.. Sebetulnya saya masih kecewa dengan iklim demokrasi Indonesia yang belum cerdas dan belum dewasa. Debat politik terasa hambar.. tidak ada argumentasi.. solusi yang ditawarkan mengambang, tidak konkret.. dan lain sebagainya.. Karena itu, ada baiknya kita terus belajar dan mau memperbaiki diri demi masa depan yang lebih baik. Dan saya kira dengan semakin cerdas dan dewasanya kita, tentunya iklim demokrasi Indonesia pun akan semakin baik. Dan.. bukankah kita masih bisa berharap demi masa depan yang lebih baik??

Maka.. sambutlah pesta demokrasi kita.. sambutlah dua hari mendatang, dengan kecerdasan dan kedewasaan..

Sudah siapkah kita membuat pilihan??

Sudah siapkah kita membuat pilihan dengan cerdas dan dewasa??

Catatan:
Gambar diambil dari: www.40kradio.com

2 comments:

anna said...

seperti biasa lu cerewet.
happy to read ur writings.

bawel @_@

Unknown said...

Yah.. kok lo ga ngomentarin isi tulisannya sih Na. Hehe.. terima kasih loh udah dibaca.