Thursday, September 21, 2006

Dilema

Menjadi pengajar privat sebenarnya menjadi salah satu dilema dalam hidup gue. Dipandang dari satu sisi, gue sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk mencari pengalaman mengajar dan juga mendapatkan tambahan uang saku. Gue sebenernya juga ingin sedikit mandiri dalam masalah keuangan karena kondisi ekonomi keluarga gue tidak terlalu baik.

Tetapi jika dipandang dari sisi lainnya, mengajar privat untuk mata pelajaran yang diajarkan pada institusi pendidikan formal menunjukkan ada yang tidak beres pada sistem pendidikan ini. Siswa seharusnya mendapat pelajaran dan pendidikan yang cukup di sekolah atau di manapun tempat dia menuntut ilmu. Jika siswa merasa kurang, maka seharusnya siswa meminta tambahan tersebut pada guru atau pengajar pada institusi formal tersebut, bukan mencari tambahan dari luar. Lagipula biaya pendidikan yang semakin mahal seharusnya membuat siswa dan orang tua semakin peduli dengan kondisi pendidikan ini.

Pada kenyataannya, saat ini kebanyakan siswa dan orang tua banyak mencari tambahan dari luar, termasuk dari gue, untuk mencari tambahan ini. Hal ini diperburuk dengan adanya rasa kurang percaya diri pada sebagian besar orang bahwa tanpa tambahan tersebut, siswa tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolahnya. Sekolah serta institusi formal lainnya pun nampaknya tidak begitu peduli dengan masalah ini.

Permasalah ini sudah semakin parah dan meradang. Bahkan semakin banyak orang yang menjadikan ini sebagai lahan mencari uang tanpa memandang esensi pekerjaan seorang guru. Mereka terkadang tidak tahu bahwa hal terpenting menjadi guru adalah mendidik dan mengajar, bukan mencari uang. Tapi gue pun ikut serta dalam hal ini, membuat ladang mata pencaharian di atas kesalahan sistem. Dilematis, tapi diperlukan.

2 comments:

Unknown said...

Gue setuju Dri. Memang kesejahteraan pengajar di Indonesia hampir selalu dinomorduakan. Bahkan di sekolah-sekolah swasta yang notabene memungut bayaran tinggi kepada siswanya, terkadang kesejahteraan guru pun tetap kurang terjamin.

Ya begitulah Dri, terkadang gue seneng juga dengan adanya lapangan kerja tambahan yang bisa gue manfaatkan. Tapi terkadang gue merasa bersalah juga dengan hal itu. Bukannya memperbaiki sistem yang ada, malah ikut memperburuk sistem itu.

Anonymous said...

liat sisi baiknya juga, lu punya kesempatan mengajarkan sesuatu yang baik untuk murid2 lu. Hayu, cintai negeri kita