Manusia realis adalah seseorang yang mampu menuangkan dan mewujudkan gagasan ke dalam dunia konkret.
Manusia idealis adalah seseorang yang tak mampu keluar dari dunia ide dan mewujudkannhya ke dalam imaji konkret.
Setidaknya itulah dua hal yang saya dapat dari artikel tentang Pramoedya Ananta Toer. Memang hal tersebut adalah suatu kekurangan besar yang saya rasakan di dalam negara Indonesia. Begitu banyak individu yang mempunyai suatu gagasan besar yang terbungkus di dalam suatu idealisme yang kuat, tetapi ironisnya adalah sedikit sekali yang mampu mewujudkan gagasan itu ke dalam dunia nyata. Bisa saya andaikan dengan politikus yang banyak berbicara tanpa ada bukti nyata dalam perbuatannya. Perkataan bertolak belakang dengan perbuatan.
Menjadi idealis berarti menjadi individu yang memunculkan ide, prinsip, dan gagasan yang ideal di dalam dunia benak dan memegang teguh ide, prinsip, dan gagasan tersebut dengan teguh. Tetapi memunculkan ide, prinsip, dan gagasan di dalam dunia benak saja tidaklah cukup. Manusia seharusnya berusaha mewujudkan ide, prinsip, dan gagasannya ke dalam dunia konkret. Idealis pun perlu dilengkapi fleksibilitas dan jauh dari kesan kolot.
Menjadi idelis yang realis. Bermimpi, hidup di dalamnya, dan menghidupkan mimpinya.
No comments:
Post a Comment